Rabu, 11 Juni 2008

Rokok Kurangi Jatah Umur 5 Tahun

BAGI para pecandu rokok, kebiasaan ini memang mendatangkan kenikmatan sesaat. Akan tetapi, tanpa disadari mereka juga secara perlahan kehilangan banyak hal seperti materi dan kesehatan.

Yang lebih mengkhawatirkan, mengisap tembakau ternyata juga memengaruhi rentang waktu hidup seseorang. Menurut data yang dirilis US Journal of the National Cancer Institute, Selasa (10/6), efek merokok setara dengan penurunan harapan hidup hingga lima tahun.

“Dampak merokok terhadap peluang kematian ternyata sama dengan menambahkan pengaruhnya antara lima hingga 10 tahun,” ungkap laporan yang dilengkapi grafik risiko kematian tersebut.

“Baik pada pria maupun wanita , merokok akan meningkatkan risiko kematian hampir sama dengan magnitude lima tahun pada usia seseorang,” tambah laporan itu.

Angka tersebut diperoleh dengan memperhitungkan statistik risiko kesehatan dan kematian dari berbagai agensi, seperti American Cancer Society dan National Center for Health Statistics. Data tersebut kemudian disusun menjadi sebuah grafik risiko kematian untuk 10 tahun.

“Sebagai contoh, pria berusia 55 tahun yang merokok memiliki risiko kematian dalam 10 tahun akibat berbagai penyebab seperti halnya pria lain berusia 65 tahun yang tak pernah merokok,” kata laporan tersebut.

Di antara para wanita yang tak pernah merokok, rata-rata risiko kematian dalam 10 tahun akibat kanker payudara dan jantung akan sama hingga mencapai usia 60. “Bagi wanita yang saat ini masih merokok, peluang kematiannya akibat penyakit jantung dan kanker paru-paru melampaui peluang kematian akibat kanker payudara sejak usia 40,” katanya.

Hasil studi yang bertujuan membantu para dokter menyampaikan informasi tentang risiko merokok ini di pimpin oleh Lisa Schwartz dari Department of Veterans Affairs Medical Center di Vermont.

“Kami berharap, keberadaan sampel grafik sederhana ini memberi fasilitas bagi pasien dalam konsultasi dengan dokter tentang risiko penyakit dan membantu mereka memahami di mana harus fokus dalam upaya menurunkan risiko,” tulis peneliti.

0 komentar:

Copyright © 2007-2014 YANAGIZAWA Template by - E-Blog